Sebelum menginstal joomla!, kita memerlukan sebuah server, sehingga joomla! Dapat diinstal dan di jalankan di komputer local tanpa harus terhubung ke internet.
Instalasi XAMPP
Cara Menginstalnya sebagai berikut:
1. Klik dua kali icon XAMPP(aplication) yang sudah di sediakan di software XAMPP.
2. Pilih English pada pilihan bahasa yang disediakan.
3. Pilih OK
4. Klik next pada halaman setup wizard.
5. Klik Instal
6. Proses Instalasi akan berjalan. Jika sudah selesai, klik finish.
Setelah klik finish, akan muncul pesan..
7. Klik No agar XAMPP tidak masuk ke dalam proses service pada system operasi komputer kita. Dengan demikian, komputer tidak terbebani akibat XAMP berjalan terus menerus.
8. Klik yes, jika Anda langsung menjalankan control panel XAMPP server
Dengan demikian, proses instalasi XAMPP server telah selesai
Menjalankan XAMPP server
Setelah menginstal XAMPP, langkah berikutnya adalah menginstal joomla!. Namun, sebelumnya kita harus menjalankan service Aache dan MySql terlebih dahulu.
Caranya sebagai berikut.
1. Buka XAMPP melalui Start à All Progaram à apachefriends à XAMPP à CONTROL XAMPP SERVICE PANEL
Atau Jika ingin menampilkan control panel XAMPP tinggal klik icon pada bagian kanan bawah desktop computer anda.
2. Klik start pada bagian Apache.
3. Klik Start pada bagian MySql.
Dengan munculnya tulisan “Running” maka Apache dan MySql telah berjalan.
Ctt: Jangan lupa stop Apache dan MySql ketika semua pekerjaan dengan Joomla! Selesai. Hal ini untuk mencegah kedua service it uterus berjalan di computer.
Instalasi Joomla
Setelah menjalankan service Apache dan MySql, Selanjutnya kita bias menginstal joomla! Untuk mendownload file zip joomla, buka situs www.joomla.org
Cara menginstalnya sebagai berikut:
1. Buat folder di C:/Program files/XAMPP/htdocs/. Pada contoh kali ini buat folder kukuh
2. Copy seluruh isi folder Joomla
3. Buka Browser, lalu ketik localhost/kukuh. Kemudian tekan ENTER. Secara Otomatis akan membuka file Index.php di folder kukuh/installation. Kemudian, klik Next
4. Klik Next.
5. Isi formulir yang disediakan:
Host name: localhost
MySql user name: root
MySql Password: kosongkan
MySql Database Name: isi name: isi nama database(misalnya: db_kukuh)
MySql Table Prefix: biarkan saja seperti itu (bias juga di ubah sesuai keinginan anda)
6. Klik Next. Kemudian klik OK jika semua isian telah benar.
7. Masukkan nama situs(nantinya akan muncul di titlebar). Misalnya diisi www.kukuh.com
8. Klik Next.
9. Isi alamat email dan ganti password yang diberikan (nantinya akan menjadi password
Admin
10. Klik Next
11. Klik View site untuk melihat halaman website yang telah anda buat.
12. Kemudian anda diminta untuk menghapus folder installation untuk bias mengakses situs yang telah dibuat. Buka kembali windows explorer dan hapus folder installation di folder kukuh.
13. Refresh internet explorer (tekan tombol F5).
14. Kemusian anda bisa login ke website joomla anda contohnya http://www.localhost.kukuh.index.php
Cara mengatur Halaman Joomla:
Kita tahu template joomla yang free alias gratis jumlahnya banyak sekali, karena banyaknya terkadang kita bingung mau pakai yang mana? Nah kalau kita sudah dapat satu yang cocok dengan hati dan content kita. kita tinggal cari tahu bagaimana struktur penempatan modul pada template tersebut caranya:
1. Masuk menu admin (beckend) sebagai super administrator pilih menu Site >> Preview >> Inline with Positions. Lihat gambar berikut ini.
Dengan mengetahui posisi modul tersebut kita sudah bisa merencanakan modul mana saja yang akan di tempatkan pada posisinya. Ini penting di ketahui karena kalau kita tidak tahu posisi tersebut modul kita akan nyasar ke mana saja yang berakibat web kita berantakan atau malah tidak tampil/keluar sama sekali.
setiap template berbeda2 sesuai si empunya membuat. Kadang namanya “left” tempatnya ada di sebelah kanan atau ada nama posisi khusus. Dengan mengetahui posisi ini mengatur halaman joomla akan lebih mudah nantinya.
2. Ok setelah kita tahu posisi modul kita tinggal menempatkan modul2 yang kita perlukan pada tempatnya. Sebagai contoh kita akan menempatkan modul “A” (Sebagai contoh saya ambil Modul Menu).
Caranya masih dalam posisi admin pilih menu Modules pilih Site Modules maka akan keluar Module Manager Site. Akhiri dengan menekan tombol save.
Setelah keluar atau tampil maka akan terlihat modul2 apa saja yang sudah terinstall di dalam joomla kita.
3. Setelah itu klik modul “menu” kita akan pindahkan menu ini sebelah kanan dan akan tampil di halaman utama saja atau “Home” caranya : pilih “position” tekan tombol dropdown pilih “Right” (untuk menampilkan menu sebelah kanan). Dan untuk hanya di home saja modul menu tersebut tampil pilih Menu Item Link(s): klik bagian mainmenu | Home dan jika ingin juga tampil di halaman lain tekan “ctr” kemudian tekan halaman lainnya. Akhiri dengan menekan tombol save.
Pilihan ini memungkinkan modul tampil sesuai content/halaman tertentu saja. dan jika ingin tampil selalu ada tiap halaman maka pilih “All” pada “menu item link”
4. OK sampe di atas tadi mudah2 sudah sedikitnya ada gambaran bagaimana cara mengatur halaman joomla. Jika saat dalam posisi “Inline with Positions” menemukan posisi yang tidak ada dalam pilihan position di module manager maka kita harus membuat posisi tersbut ada dalam pilihan dropdown position. Sebenarnya ada dua cara untuk mengeditnya, baik kita akan memakai cara yang lebih mudah. Misal didalam “Inline with Positions” ada posisi modul dengan nama “user20″ tetapi dalam pilihan position dropdown tidak menemukan, maka kita harus membuat dulu posisi tersbut agar modul bisa di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan templatenya misal User20. Caranya pilih menu “Site” kemudian Pilih “Template Manager” dan selanjutnya pilih “Module Positions”
Nah disinilah kita menambah atau mengurangi posisi module yang akan kita tempatkan sesuai template yang kita pakai. ada sekitar 50 pilihan posisi berbeda yang bisa kita tempatkan di dalam template joomla yaitu dengan cara ketikan nama lokasi posisi misal “user20″ kemudian save.
Edit Template joomla
Kita tahu template joomla yang free alias gratis jumlahnya banyak sekali, karena banyaknya terkadang kita bingung mau pakai yang mana? Nah kalau kita sudah dapat satu yang cocok dengan hati dan content kita. kita tinggal cari tahu bagaimana struktur penempatan modul pada template tersebut caranya:
1. Masuk menu admin (beckend) sebagai super administrator pilih menu Site >> Preview >> Inline with Positions. Lihat gambar berikut ini.
Dengan mengetahui posisi modul tersebut kita sudah bisa merencanakan modul mana saja yang akan di tempatkan pada posisinya. Ini penting di ketahui karena kalau kita tidak tahu posisi tersebut modul kita akan nyasar ke mana saja yang berakibat web kita berantakan atau malah tidak tampil/keluar sama sekali.
setiap template berbeda2 sesuai si empunya membuat. Kadang namanya “left” tempatnya ada di sebelah kanan atau ada nama posisi khusus. Dengan mengetahui posisi ini mengatur halaman joomla akan lebih mudah nantinya.
2. Ok setelah kita tahu posisi modul kita tinggal menempatkan modul2 yang kita perlukan pada tempatnya. Sebagai contoh kita akan menempatkan modul “A” (Sebagai contoh saya ambil Modul Menu).
Caranya masih dalam posisi admin pilih menu Modules pilih Site Modules maka akan keluar Module Manager Site. Akhiri dengan menekan tombol save.
Setelah keluar atau tampil maka akan terlihat modul2 apa saja yang sudah terinstall di dalam joomla kita.
3. Setelah itu klik modul “menu” kita akan pindahkan menu ini sebelah kanan dan akan tampil di halaman utama saja atau “Home” caranya : pilih “position” tekan tombol dropdown pilih “Right” (untuk menampilkan menu sebelah kanan). Dan untuk hanya di home saja modul menu tersebut tampil pilih Menu Item Link(s): klik bagian mainmenu | Home dan jika ingin juga tampil di halaman lain tekan “ctr” kemudian tekan halaman lainnya. Akhiri dengan menekan tombol save.
Pilihan ini memungkinkan modul tampil sesuai content/halaman tertentu saja. dan jika ingin tampil selalu ada tiap halaman maka pilih “All” pada “menu item link”
4. OK sampe di atas tadi mudah2 sudah sedikitnya ada gambaran bagaimana cara mengatur halaman joomla. Jika saat dalam posisi “Inline with Positions” menemukan posisi yang tidak ada dalam pilihan position di module manager maka kita harus membuat posisi tersbut ada dalam pilihan dropdown position. Sebenarnya ada dua cara untuk mengeditnya, baik kita akan memakai cara yang lebih mudah. Misal didalam “Inline with Positions” ada posisi modul dengan nama “user20″ tetapi dalam pilihan position dropdown tidak menemukan, maka kita harus membuat dulu posisi tersbut agar modul bisa di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan templatenya misal User20. Caranya pilih menu “Site” kemudian Pilih “Template Manager” dan selanjutnya pilih “Module Positions”
Nah disinilah kita menambah atau mengurangi posisi module yang akan kita tempatkan sesuai template yang kita pakai. ada sekitar 50 pilihan posisi berbeda yang bisa kita tempatkan di dalam template joomla yaitu dengan cara ketikan nama lokasi posisi misal “user20″ kemudian save.
Memindahkan Website joomla satu server ke server lainnya
Jika Anda telah membuat website joomla di server lokal dan ingin di publish ke server web hosting kita, namun kita tidak ingin kehilangan settingan sebelumnya. Atau Anda ingin sekedar memindahkan web kita dari satu server ke serverlainnya maka beberapa hal yang musti anda lakukan adalah sebagai berikut. (Contoh ini adalah menggunakan Joomla versi 1.0.xx) jika anda menggunakan versi 1.5.xx pada prinsipnya sama yang perlu di edit adalah file configuration.php.
1. Copy seluruh file Joomla dan database Joomla Anda ke server baru. Ada baiknya seluruh file di server lama di kompress ke dalam 1 buah file zip, kemudian copy file zip tersebut ke server baru. Selanjutnya unzip file zip tadi menggunakan program puTTy (Linux only) atau menggunakan fasilitas extraxt pada cPanel hosting anda. Jika dalam komputer lokal anda cukup Unzip saja.
2. Kemudian di server baru tersebut, buka file configuration.php, kemudian pastikan parameter-parameter berikut ini sesuai dengan kondisi di server yang baru.
$mosConfig_absolute_path: “lokasi/file/joomla”;
$mosConfig_cachepath: “lokasi/cache/joomla/cache”;
$mosConfig_db: “nama_database”;
$mosConfig_live_site: “http://urlwebsitejoomla”;
$mosConfig_password: “password_database_joomla”;
$mosConfig_user: “username_database_joomla”;
Jangan lupa import database dari server ke server menggunakan PHPMyAdmin
Catatan : Jika file configuration.php tidak bisa di write, chmod dahulu file tersebut ke 755, jika proses perubahan parameter sudah selesai jangan lupa untuk chmod lagi ke 644. (Dan jika di komputer (lokal) maka seharusnya Webhosting Anda sudah bisa berjalan)
Oke selamat mencoba, mudah-mudahan Anda sudah bisa memindahkan website Joomla anda dari satu server ke server lainnya.
Tips saat membuat joomla pertama kali
Jika kita sudah bisa membuat website dengan joomla, nah hal yang terpenting adalah membuat website kita lebih kelihatan profesional, terlalu keren gak ya ..kata-kata itu, initnya biar kelihatan mantaf dan handal. Nah agar website joomla tersebut keihatan baik dan lebih profesional, mungkin tips tentang membuat website joomla ini sedikit membantu Anda dalam mengelola web joomla:
1. Buat baru pavicon.ico untuk mengganti pavicon standar joomla. Saat website kita selesai di buat Pavicon atau icon pada browser pasti memakai standar joomla yang berwarna hitam. Jika website kita resmi tentu gak lucu jika icon nya berbeda dengan isi web kita. untuk mengganti pavicon silahakan kunjungi alamat berikut tinggal anda sediakan icon web anda dengan ukuran 16×16 Pixel formatnya bisa jpg, gif, png atau lainnya yang mendukung pembutan icon. Anda bisa membuat pavicon di sini atau disini. tinggal replace file sebelumnya dengan file pavicon baru Anda.
2. Selalu membackup file database joomla, membackuap database joomla bisa menggunakan PHPmyadmin atau Anda memasang component backup database.
3. Jika Anda hendak mengisi content Joomla jangan mengcopy paste langsung dari file Word, apalagi word 2007 karena hal ini akan membuat isi content Anda tidak sesuai dengan setingan. Misal jenis font bisa berubah begitu juga ukurannya. Sebaiknya Anda mengopy dari Notepad.
4. Jangan lupa menempatkan tombol pencarian di website joomla Anda. Saat kita merubah posisi2 modul terkadang kita lupa menempatkan modul pencarian. Tempatkan modul ini agar mudah terlihat oleh pengunjung, hal ini penting jika web Anda telah banyak isinya.
5. Manfaatkan tombol Readmore. Biasanya kita sengaja atau tidak kita tidak menempatkan tombol readmore dan hanya cukup menempatkan Link pada judul saja. Ini penting jika pengunjung web Anda baru.
6. Jangan mengaktifkan publikasi PDF hal ini akan membuat duplikat content yang tidak di sukai oleh search engine dan akan menghambat SEO.
7. Periksa posisi file dan directory joomla terutama masalah hak akses. Dalam struktur file joomla ada beberapa directory yang memang harus 777 dan ada juga yang tidak. Directory penting yang harus di kembalikan saat kita tidak mengedit yaitu file configurasi.php ubah setelah Anda mengedit ke posisi 644.
8. Dalam hal meta data alangkah baiknya tidak terlalu panjang cukup 5 deskripsi dan lima meta keyword yang benar-benar erat isinya dengan Website joomla Anda.
9. Aktifkan cache hal ini akan berpengaruh pada kecepatan loding pada halaman yang pernah di akses. Cache berfungsi menyimpan salinan dari halaman web sehingga pengguna tidak perlu memuat seluruh halaman Anda setiap kali mereka kunjungi.
10. Menonaktifkan statistik bawaan joomla karena hal ini akan membuat webkita akan cepat penuh filenya. Sebagai gantinya bisa menggunkan pihak ketiga seperti Google Analystics.
11. Unistall Component dan module yang tidak di gunakan. Terkadang component pihak ketiga menjadi celah untuk masuk ke website kita.
OK mungkin itu dulu tips saat membuat website joomla pertama kali, seperti biasa bagi yang sudah mempraktekan maupun dapat pengalaman yang baru bisa di tambahkan disini. Mudah-mudahan tips membuat website joomla ini sedikit menambah wawasan bagi Anda. Selamat berkreasi dengan Joomla.
0 komentar:
Posting Komentar